Studi: Stres Berat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Sebanyak 60 Persen
Jakarta - Banyak hal yang bisa memicu stres. Pekerjaan, di rumah, ketika mengatur keuangan, bahkan ketika berelasi dengan orang lain pun bisa memicu stres.
Selain bisa menciptakan produktivitas menjadi turun, stres juga bisa mengarah pada risiko kesehatan. Penelitian menunjukkan mereka yang tidak bisa mengatur tingkat stresnya dan mengalami stres berat berisiko terkena serangan jantung dan persoalan kardiovaskular lainnya dalam jangka panjang.
Bukti yang paling terkini tiba dari penelitian yang dilakukan oleh Unnur A Valdimarsdóttir dari the Karolinska Institute, Swedia. Studi ini melihat peningkatan risiko sebanyak 60 persen bila mempunyai stres kronis.
"Jika berlangsung dalam jangka panjang maka peningkatannya bertambah sebanyak 30 persen," tuturnya dikutip dari NPR.
Penelitian gres ini cukup konsisten dengan studi lain yang sebelumnya telah dilakukan. Studi lainnya juga menunjukkan depresi, kecemasan dan stres meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Stres niscaya dialami oleh semua orang, tetapi kapan dikatakan stres merupakan hal yang masuk akal atau sudah mengarah ke penyakit kronis?
Sebagian dari jawabannya tergantung dari bagaimana kita merespon stres dan pada persepsi otak wacana seberapa besar stres yang sedang dirasakan. Masalah akan terjadi ketika aktivasi pada otak tetap merespon adanya bahaya bahkan ketika tidak terjadi apapun.
"Ketika orang mempunyai gangguan stres, sistem otak diaktifkan di semua waktu yang salah. Kamu bisa merespon insiden dengan sangat berlebihan hanya dengan memikirkannya saja," tutur Simon Bacon dari Concordia University, yang mempelajari efek gaya hidup pada penyakit kronis.
Jadi, alasannya ialah tidak ada cara magis yang bisa menghilangkan stres, pilihan terbaik ialah memanajemen stres yang sedang dirasakan pada ketika itu. Juga, makan makanan yang sehat akan besar lengan berkuasa pada penurunan tingkat stres.
Milikilah hubungan pertemanan yang baik dengan banyak orang, pertahankan perilaku yang baik, ambil waktu untuk diri sendiri dan juga berolahraga.
Belum ada Komentar untuk "Studi: Stres Berat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Sebanyak 60 Persen"
Posting Komentar