Daripada Lari, Lompat Tali Lebih Efektif Bakar Kalori Dan KondusifUntuk Kaki

Olahraga lompat tali tidak kalah mudah dari lari. (Foto: Thinkstock)

Jakarta - Lompat tali yang mungkin sudah jarang kita lakukan semenjak masa bawah umur disebut studi terbaru termasuk olahraga yang efektif dan kondusif untuk membakar kalori daripada lari. Menurut peneliti lompat tali ternyata tidak terlalu membebani lutut sehingga lebih minim risiko cedera.

Dalam laporan di jurnal Gait & Posture peneliti dari Amerika Serikat melihat dapat hingga 79 persen pelari tiap tahun melaporkan pernah cedera. Ini alasannya yaitu mekanika gerakan badan ketika berlari menghasilkan beban besar yang harus dipikul oleh anggota gerak badan bab bawah.

Nah kaitannya dengan lompat tali, pemimpin studi Jessica McDonnell dari East Carolina University, menemukan jikalau beban yang dihasilkan olahraga ini tidak terlalu besar. Hal ini diketahui sehabis peneliti membandingkan kekuatan kontak pada lutut 20 orang cukup umur muda yang berlari dan lompat tali dengan kecepatan serupa.

Hasilnya lari menghasilkan rata-rata kekuatan kontak hampir dua kali lebih besar daripada lompat tali pada bagian patella atau tempurung lutut. Lari juga juga menghasilkan rata-rata kekuatan kontak 30 persen lebih besar daripada lompat tali pada bagian persendian tibiofemoral.

Sementara itu lompat tali rata-rata dapat melarutkan kalori 30 persen lebih banyak daripada lari.

"Lari tentu sudah jadi hal yang tidak terpisahkan dalam banyak kegiatan atletik dan kami juga tidak buta mata terhadap keengganan orang-orang untuk menambahkan lompat tali dalam daftar olahraganya, tapi tetap dalam studi ini lompat tali yang keluar sebagai alternatif gerakan dengan potensi," kata Jessica menyerupai dikutip dari Reuters, Rabu (1/5/2019).

Kesimpulannya untuk kamu yang ingin jadi lebih kurus namun khawatir cedera olahraga lompat tali mungkin dapat dicoba.

Bagikan Artikel ini